Dengan lebih dari 30 juta pemain di seluruh dunia, olahraga padel ini sedang berkembang pesat dan semakin populer. David Beckham, Serena Williams, dan bahkan Presiden Prancis Emmanuel Macron menganggap diri mereka sebagai penggemar olahraga raket yang baru ini. Pertumbuhannya bahkan lebih luar biasa mengingat olahraga ini baru ditemukan pada tahun 1969 oleh sepasang suami istri yang sedang berlibur sebagai cara untuk menghindari kebosanan.
Hunter Charlton, dari podcast Sporting Witness, berbicara dengan salah satu founder olahraga Padel, Viviana Corcuera, tentang kelahiran, perkembangan, dan evolusi padel.
Asal mula olahraga padel?
Pada tahun 1969, saat menikmati rumah liburan baru mereka di pinggiran kota Las Brisas yang modis di kota pelabuhan Meksiko, Acapulco, Viviana seorang model dan suaminya, Enrique, menciptakan sebuah permainan yang kemudian menjadi sensasi global.
Untuk mengisi waktu, pasangan kaya itu mulai melempar bola ke dinding, dan Viviana langsung jatuh cinta pada versi sederhana dari permainan tersebut.
Ia memberi ultimatum kepada suaminya: “Jika kamu tidak membuat lapangan di Acapulco, aku akan pulang ke Argentina. Tidak ada lapangan padel, tidak ada Viviana.”
Enrique setuju, dan kemudian sekelompok pekerja bangunan memulai pembangunannya. Sebuah lapangan berukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter dibangun dari semen, sehingga mudah dirawat.
Enrique menekankan elemen desain penting yang berkaitan dengan kenangan buruknya saat bersekolah di sekolah asrama di Inggris. Enrique berkata: “Sekolah itu punya lapangan bola, tapi bola-bolanya jatuh ke luar lapangan.
“Saya sangat menderita karena kedinginan dan harus terus-menerus mencari bola, jadi saya ingin lapangan tertutup.”
Ia meminta tukang batu dan insinyur untuk menutup sisi-sisi lapangan sepenuhnya dengan pagar kawat.
Aturan bermain padel
Padel adalah olahraga raket yang menggunakan konvensi penilaian yang sama dengan tenis lapangan, tetapi memiliki lapangan yang ukurannya sekitar sepertiga lebih kecil.

Permainan ini terutama dimainkan dalam format ganda, dengan pemain menggunakan raket padat tanpa senar. Lapangannya tertutup dan, seperti dalam squash, pemain dapat memantulkan bola dari dinding.
Bola padel lebih kecil daripada yang digunakan dalam tenis dan pemain melakukan servis dengan posisi underarm.
“Ini adalah permainan yang mengharuskan pemain untuk mengetahui cara menempatkan bola dengan lembut. Keindahan permainan ini adalah pemain hanya membutuhkan sedikit waktu untuk mulai reli, tetapi untuk menguasainya membutuhkan kombinasi teknik, strategi, atletis, dan dedikasi yang tepat,” jelas Viviana.
Alasan padel menjadi populer
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, Acapulco merupakan tujuan liburan utama bagi para selebritas Hollywood, dan di sanalah popularitas padel di kalangan selebritas dimulai. Diplomat Amerika Henry Kissinger sering kali mengambil raket, begitu pula banyak pengunjung terkenal lainnya.
Permainan ini melintasi Atlantik pada tahun 1974 ketika Pangeran Alfonso dari Spanyol membangun dua lapangan padel di Marbella. Ia telah mengembangkan kecintaannya pada permainan ini setelah berlibur bersama keluarga Corcuera.
Tahun berikutnya, padel tiba di Argentina, dan popularitasnya meroket. Namun ada satu masalah: tidak ada buku aturan.
Aturan padel
Enrique memanfaatkan hal ini.
“Enrique sudah tidak muda lagi, jadi dia mengubah aturan untuk memenangkan pertandingan. Dialah penemunya, jadi kami tidak bisa mengeluh,” kata Viviana.
Sepanjang tahun 1980-an dan 1990-an, olahraga ini terus berkembang pesat. Pengenalan dinding transparan memungkinkan penonton, komentator, dan kamera untuk melihat seluruh lapangan.
Turnamen internasional pertama di dunia – Piala Corcuera – berlangsung di Meksiko pada tahun 1991, diikuti oleh Kejuaraan Dunia pertama di Spanyol pada tahun berikutnya.
Para pemain kini termasuk sejumlah pemain sepak bola Liga Primer, dengan lapangan baru di Manchester yang dikunjungi oleh bintang-bintang Manchester United yang dikenal sering merekam kunjungan mereka di media sosial.
Asosiasi Tenis Lapangan (LTA) menggambarkan padel sebagai “olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia”, dan sebagai “bentuk tenis yang inovatif”.
Pada akhir tahun 2023, LTA mengatakan ada 350 lapangan yang tersedia di Inggris Raya, dengan jumlah yang meningkat pesat, sementara Sport England mengatakan lebih dari 50.000 orang bermain padel setidaknya sekali di Inggris pada tahun hingga November 2023.
Mantan penyerang Paris St-Germain dan Newcastle, Hatem Ben Arfa, telah membawa gairahnya pada padel selangkah lebih maju daripada para penggemar Manchester United. Ia dilaporkan berada di peringkat 997 di Prancis awal tahun ini dan dikabarkan telah berkompetisi di 70 turnamen selama tahun 2023.

Viviana yakin padel melejit begitu cepat karena dapat dinikmati oleh seluruh keluarga – mulai dari kakek-nenek hingga anak-anak.
“Padel menyatukan keluarga. Kita semua bisa bermain. Kakek bisa bermain dengan cucunya, ayah dengan anak laki-lakinya,” ujarnya.
“Saya sangat bangga telah menjadi bagian dari penemuan permainan ini, bersama suami saya yang membuat aturan pertama. Mulai dari pagar kawat hingga kaca. Suami saya meninggal dunia bertahun-tahun yang lalu pada tahun 1999. Apa pun yang akan saya berikan agar ia dapat melihat sejauh mana olahraga ini telah berkembang.”
Sumber : bbc.com

